Senin, 21 April 2008

Masih Tentang Eka

Masih inget khan cerita tentang eka, kalo lupa, ada disini dan disini.

Beberapa minggu lalu kami sempet rembug'an gimana caranya untuk menjemput Eka dan Anaknya di rumah Mertuanya.

Kemudian disepakati bahwa karena Eka masih berstatus Istri maka Eka harus keluar dari rumah itu " sendiri " atau dijemput hanya dengan keluarga ( Ibu & Bapaknya saja ), sementara kami akan menerima kedatangan Eka di Ciledug dan juga membantu merawat anaknya dan kehidupan Eka dan Anaknya untuk sementara waktu sampai Eka bisa bangkit.

Akhirnya hari itu datang juga, dengan semangat 45 dan dukungan kami minggu kemarin (20.04.08) Bude menjemput Eka di rumahnya, tapi apa yang terjadi.....sungguh membuat kami agak sedikit menyayangkannya.....Hari sudah mengancam dirinya, meneror adik-adiknya dan karena itu Eka memutuskan untuk tidak keluar rumah tanpa putranya. Kami memahami keputusannya,  Ibu mana sich yang mau berpisah dari buah hatinya...

Yang kami sesalkan adalah : Hari telah menyuruhnya Pergi dari rumah jika memang itu yang diinginkan tapi tidak membawa anaknya. Seharusnya Ia bisa menganalisa bagaimana caranya bisa pergi dari rumah itu tapi tetap bersama dengan putranya......menurut kami ada beberapa celah  yang bisa dijadikan pertimbangan :

1. Setiap Bapak/Ibu Mertua keluar Rumah, pintu depan dikunci dari luar, sementara pintu belakang tidak dikunci
2. Bapak/Ibu Mertua berangkat pagi dan baru pulang malam
3. Hari lebih banyak tidak berada dirumah, kalaupun ada Ia tidak pernah menginap dirumah.

Bagaimana menurut anda, banyak kesempatan bukan? kalau saja Ia memang benar-benar ingin melakukannya....Hanya Eka dan Allah SWT yang mengetahui jalan pikirannya.

Mohon sumbang sarannya rekan-rekan sekalian.

** Eka, ayo donk berjuang demi anakmu, jangan biarkan Suami Kejam dan tidak bermoral itu kau pertahankan, meskipun Perceraian adalah hal yang tidak disukai oleh Allah SWT, namun apakah kau tega melihat kesengsaraan anakmu hari ini, besok, tahun depan, dll jika kamu tidak keluar dari rumah itu....





20 komentar:

  1. Duh, sepertinya Eka sudah tersiksa lahir batin tuh mbak

    BalasHapus
  2. heran juga ya mba' apa yang ada dipikiran mba' eka sekarang....apa kbr anaknya....jadi sedih....

    BalasHapus
  3. Smoga mendapat jalan keluar terbaik...
    Buat Eka, smoga tetap tawakal dan berdoa terus kepada Allah, mohon petunjuk jalan terbaik ....

    BalasHapus
  4. kalo emang ada bukti KDRT, bisa lapor polisi. Itu solusi terbaik. Tapi... sulitnya, kalo Eka udah terlalu takut, bisa aja dia malah akan belain Hari..

    BalasHapus
  5. Aku kok ketinggalan cerita ya Shin...maaf barubaca. Duh, sedih deh...cuma bisa berdoa agar Eka bisa memilh yg terbaikd andiberi kekuatan.

    BalasHapus
  6. Itu yang saya gak tahu....mungkin takut.....anaknya masih seperti yang lalu....letoy.....

    BalasHapus
  7. Nah itu dia yang bikin kita takut juga Mbak....
    Disatu sisi kita pengin Eka bisa lepas dari semua ini...
    tapi kalo Ekanya gak bisa membenahi dirinya sendiri bagaimana bisa itu terjadi....hiksss

    BalasHapus
  8. Yg gue pernah baca, org2 yg dlm keadaan tertindas & teraniaya kaya gitu emang secara psikologi tertekan bgt shg mereka bener2 ga punya keberanian utk ngapa2in, not even menyelamatkan dirinya sendiri. Bisa dibilang justru lama2 dia menganggap org yg selama ini menyakiti dia (ie keluarga suami & mertuanya) justru merekalah yg selama ini bisa menghidupi dia. Lama2 dia "nyaman" & terbiasa dgn "siksaan" di rumah itu, krn menganggap kalo keluar dr rumah itu, dia malah ga aman.

    Kalo punya kenalan psikolog, coba deh tanya cara yg tepat utk bisa menggerakkan Eka, bukan sekedar utk bisa kabur, tp yg penting ada keinginan utk membela dirinya sendiri.

    Ikutan doain, semoga ada penyelesaian yg terbaik.

    BalasHapus
  9. duh smoga yang terbaik buat semua ya mba (smoga mba Eka ga sampe bersikap spt yang diceritakan mama Jasmine ya...)

    BalasHapus
  10. Duh. Eka.. semoga tetep semangat dan punya tekat berjuang yang besar demi anakmu..
    laporin Hari aja deh ke Komnas Perempuan

    BalasHapus
  11. wah, makasih banyak sarannya mba....

    Betul, keinginan untuk membela diri itu yang harus ditanamkan kepada eka...

    BalasHapus
  12. makasih doanya....mudah-mudahan eka gak sampe seperti itu,,,

    BalasHapus
  13. semoga bisa berakhir bahagia buat Eka, lapor polisi bagaimana? soal KDRT nya

    BalasHapus
  14. Makasih doanya mbak
    Lapor polisi, kami belum bicarakan mbak, soalnya Eka mesti setuju pa engga, itu yang susah.

    BalasHapus