Jumat, 15 April 2011

Sometimes people defend themselves too hard to cover their mistakes without realizing that it makes them looked even more guilty

{ME} - Perjalanan 12042011


Hari Selasa yang lalu seharusnya saya kembali ke Jakarta dengan GA 163 jam 09.15, namun bos saya meminta saya kembali pagi karena ada hal-hal yang harus kami diskusikan dan persiapkan dalam menghadapi negosiasi tanggal 14-04-2011 yang akan datang.

Akhirnya setelah timbang sana dan timbang sini, serta bos saya mengizinkan saya pulang setelah semua berjalan di kantor, saya ganti penerbangan saya menjadi GA 161 jam 06.30 pagi tanggal 12042011.

Malam itu, saya masih menerima tamu di teras hotel saya sampai hampir jam 11 malam, karena saya baru kembali ke hotel jam 9 malam setelah menyelusuri kota Padang di malam hari (wiskul + beli kaos CH buat dika).

Tepat jam 5 pagi saya berangkat dari hotel Padang..... hmmm dingin sekali pagi ini..... jam 5.30 saya telah check in di Minangkabau International Airport dan langsung masuk ke ruang tunggu.

Jam 6.10 kami dipersilahkan untuk naik ke pesawat, saya gak sempet ngecek type pesawat yang saya naiki tapi sepertinya bukan B 737-800.

Duduk di first row memang selalu menjadi pilihan buat saya, karena saya ingin segera keluar dari pesawat begitu tiba di airport tujuan dan lebih kepada kepuasan pribadi saja sih :).

Sambil menunggu penumpang berdatangan, saya terkantuk-kantuk membaca koran. semua penumpang sudah ditempat. Saya sudah mengambil permen yang ditawarkan, demo keselamatan di udara juga sudah dilakukan.
Tiba-tiba saya berasa gerah, tangan saya arahkan ke AC, hmmm gak ada udara yang keluar, dan sebelah saya juga mengatakan yang sama. Mata Saya mengikuti pramugari yang berjalan ke arah kokpit pesawat dan melihat mereka berbincang, dan terdengar, " AC-nya dimatikan dulu", bla, bla, bla ( gak terdengar lagi, karena penumpang dibelakang saya udah mulai kasak kusuk.

Tiba - tiba tercium bau gak enak, hmm seperti bau terbakar, gak lama kemudian, seorang penumpang dari arah belakang berteriak....... " kebakaran, pesawat ini kebakar, sontak kami semua segera melepaskan seat beat yang telah terpasang dan semua penumpang berhamburan keluar termasuk saya tanpa membawa koper saya keluar ( gak kepikiran untuk tarik karena situasi yang cukup heboh).

Saya dan beberapa penumpang berada di apron, sementara beberapa penumpang sudah berada di ruang tunggu kembali. Seorang penumpang mengajak saya untuk mengambil bagasi yang tersimpan di cabin pesawat. setelah izin ke petugas dan diperbolehkan untuk mengambil koper kami. Saya masuk dan menemukan tidak ada kebakaran dalam pesawat, awak pesawat menginformasikan bahwa ada sedikit masalah pada AC dan pembuangan asap yang seharusnya keluar ternyata tidak berfungsi sehingga asap masuk ke kabin.
Saya kembali ke ruang tunggu, telpon-2an dengan papi, bos dan beberapa teman, akhirnya saya putuskan untuk ikut pesawat kedua saja yang sudah fix keberangkatan daripada menunggu pesawat ini diperbaiki.

Ternyata...... bukan hanya saya yang berpikiran seperti itu, setengah penumpang berada di tempat yang sama, mengantri kepindahan pesawat ke GA 163. Suasana begitu rusuh, banyak penumpang yang mengeluh dan marah-marah.

Apa yang saya lakukan, menunggu giliran sambil senyum-senyum menyaksikan pemandangan di counter check in. Penumpang marah karena petugas tidak sigap melayani kami, keluar masuk ke ruangan dan tidak menambah konter lain untuk membantu perpindahan kami.
Saya mengerti bahwa si petugas harus bolak balik karena harus memastikan bahwa sistem di check in connect dengan bagasi yang sudah berada di pesawat GA 161, namun yang disayangkan harusnya Ia dibantu petugas lain untuk kroscek bagasi sementara Ia bisa fokus untuk membatalkan check in GA 161 dan mencheck in-kan ulang ke GA 163.

Suasana tambah riuh ketika pengumuman GA 163 akan segera take off, semua penumpang teriak, termasuk saya yang mengkomplen penumpang lain yang menyerobot antrian kami lewat samping.

Akhirnya 16 penumpang termasuk saya tidak mendapatkan seat di Ga 163, beberapa ngomel-ngomel karena gak terima dan minta dipindahkan ke flight lain yang jam penerbangannya gak jauh dari jam 9, penumpang agak tenang setelah manager GA datang dan menenangkan kami. Ada Lion Air jam 10 dan 12.45 dan keduanya penuh, atau Batavia jam 1 siang, semua dicadangkan dulu.

Saya kordinasi dengan bos saya, saya bilang saya akan ambil Garuda jam 14.10 WIB karena saya lebih nyaman berangkat dengan Garuda dan saat itu keberangkatan dengan Flight lain masih tentatif. Bos setuju dan saya melaporkan perpindahan saya ke GA 165 jam 14.10.
dan tanpa saya sangka-sangka, Garuda memberikan saya dan kompensasi berupa Voucher Executive Lounge "Anugerah" dan uang tunai Rp. 315.000, sehingga saya bisa leyeh-leyeh di lounge dan sedikit terbebas dari pekerjaan kantor pagi hari dan mendapatkan teman ngobrol yang asyik di pesawat.

Ternyata ketika saya tetap bersyukur saat saya mengalami kejadian hari itu, Allah memberikan balasan yang sungguh manis kepada saya.

**** anda dapat bersyukur tatkala tertimpa masalah, karena justru disitulah tersimpan potensi rezeki, kesempatan 'naik kelas" dan hikmah berharga**** dari buku 7R-.
 

Selasa, 05 April 2011

{2nd Pregnancy} - Akhirnya (2)

Melanjutkan cerita tentang kehamilan kedua-ku yang pernah di publish disini

Rasanya seperti mimpi,
ketika pada saat aku menulis hari ini, aku tidak lagi hamil....tidak ada janin di rahimku, tidak ada gangguan hormon yang menyenangkan.... :)

Tanggal 27 Pebruari 2011
Udah beberapa hari ini aku batuk, ketularan virus dari dika, hari itu aku gak kemana hanya di rumah saja karena memang lagi gak fit kondisinya. Sorenya ketika aku mandi, aku mendapati bercak darah di celana dalamku.... paniiik, banget.... lapor ke temen-temen di BBG, dan disarankan untuk istirahat dan coba untuk tidak batuk terlalu keras

Tanggal 28 Pebruari 2011
Kontrol ke Kemang Medical Centre, ketemu dr Ridwan, hasil cek lewat USG Trans Vaginal tidak ditemui pendarahan di seputar rahim, Panjang janin 1.5 cm, usia janin 5w3D, pendarahan pada kehamilan muda memang biasa terjadi, bila tidak ada kondisi yang mengkhawatirkan Janian akan tumbuh dengan sempurna sampai Lahir. Disarankan untuk bedrest selama 3 hari, dan konsul kembali tanggal 7 Maret 2011.

Tanggal 7 Maret 2011
Kembali kontrol ke KMC, pendarahan masih terjadi namun frekwensi dan kuantitinya tidak banyak. Kembali di USG Trans Vaginal. Dan ternyata........
"Ibu, Janin Ibu tidak berkembang, usia janin masih terlihat 5W3D, panjang janin masih di 1.5 cm ", dhuaaaaaar... berasa kejatuhan tembok yang beratnya berton-ton.

dr. Ridwan mengatakan bahwa bila proses pembuahan tidak sempurna maka akan terseleksi alam, caranya dengan keluar sendiri atau melakukan kuretase.

Kami tidak bisa putuskan langsung hari itu karena belum menyiapkan kondisi ini ketika berangkat dari rumah

Tanggal 14 Maret 2011
Setelah konsul ke beberapa teman dan juga bunda, saya putuskan untuk 2nd opinion, ada 2 dsog yang saya tuju, yaitu dr. Azen di RSPI atau dr. bambang karsono di YPK Menteng. dan sungguh sulit mendapatkan jadwal konsul kedua dsog tersebut. Tuhan memang maha baik, aku mendapat jadwal konsul di dr. Bambang di Klinik Moegni tanggal 14 April setelah 2 kali berganti jadwal karena dapat jam 11-12 malam terus

Hari yang kutunggu-tunggu, aku izin dari kantor pas jam makan siang untuk ke klinik ini. Diantar oleh papi, kami berdua sudah siap bila ternyata diagnosis yang akan kami terima sama dengan sebelumnya.

Setelah nunggu hampir 2 jam, aku memasuki ruang praktek dr. Bambang, hmmm dokter yang ramah...., aku terangkan ke Beliau bahwa kami sedang 2nd opinion atas diagnosa yang kuterima dari DSOG sebelumnya. Dan setelah di lakukan USG Trans Vaginal, beliau menginformasikan :

Bu, Bapak, masih ada pendarahan yang terjadi, tidak ada tanda-tanda kehidupan dalam rahim Ibu, Janin ini tidak berkembang, jadi sebaiknya kuretase segera dilakukan. karena sudah dipastikan ini Blighted Ovum.

Malamnya di rumah, mbah Kung bilang, coba 3rd opinion satu kali lagi, kalo memang ternyata hasilnya sama ya sudah, cepet kuretase. Saya n Papi setuju untuk 3rd opinion. Hal ini kami lakukan agar tidak ada keraguan bagi diri kami dalam mengambil keputusan bila ternyata kuretase harus dilakukan.





Tanggal 15-April-2011
Kami berencana untuk 3rd opinion hari Rabu ke DSOG lain, tapi ternyata keadaan gak berpihak padaku, seharian aku merasakan kontraksi yang sangat menyakitkan ditandai keluarnya darah yang cukup banyak. Setelah ngobrol sama papi, mba Ria dan Ida, kami putuskan untuk 3rd opinion malam ini juga. Kami pilih ke Rumkit terdekat dari rumah kami, dan pilih dokter yang sudah cukup berpengalaman.

Jam 9 malam kami masih antri di Rumkit Bakti Asih, karena memang mendaftar dinomor buncit. Hasil konsul dan periksa dsog, beliau juga menyatakan BO dan harus segera kuretase, Jadwal Kuretase bisa besok pagi atau sore hari. Bila mau ambil besok pagi, boleh nginap di Rumkit karena mulai malam ini sudah pasang alat di rahim (Laminaria). Kami putuskan untuk menginap agar bisa kuret pagi dan  pulang siang hari.

Tanggal 16-Mei-2011
Tepat jam 10.00 pagi proses kuretase dilakukan (telat 2 jam dari waktu yang dijanjikan), proses kuretase hanya 30 menit, jam 12 tepat aku sudah tersadar dengan kesadaran penuh, berasa kelaparan dan kehausan... begitu bangun bahagia rasanya ada Mbah, Eyang, Papi, Dika (dluar), tante dan omku serta iringan doa dari temen-2ku.

Tidak ada kesedihan,
karena aku yakin ini yang terbaik yang kami lakukan
Singkat memang mami mengenalmu dan menjagamu nak...merasakan indahnya bersamamu....
tapi yakinlah..... mami - papi mencintamu....


love
-5042011/mami4laras-

Minggu, 03 April 2011

{Dika-KAC) - 1 year

Bulan ini setahun yang lalu kami memutuskan memilih KAC sebagai tempat terapi Dikakami yakin, banyak hal yang telah dika lalui dan dapatkan sepanjang setahun ini, dari yang datang dengan muka ditekuk, hanya memiliki sedikit kosa kata, tidak berminat untuk belajar, tidak nyaman dengan sekitar, sampai akhirnya begitu banyak kemajuan yang Ia dapatkan. Sekarang Ia begitu cerewet meski pelapalannya untuk kosa kata yang baru belum jelas (sepertinya kami harus lanjutan pemeriksaan telinganya di THT), motorik halus + kasarnya meningkat, mau menulis + mewarnai, tau konsep sakit+marah+senang, dan banyak hal lagi.

Akhir Maret ini, kami menerima surat pemberitahuan bahwa KAC akan berpindah lokasi ke Graha Bintaro dikarenakan KAc telah memiliki gedung yang baru disana, kami sudah berhitung waktu dan jarak serta plus minus bila dika berganti terapis atau tetap bersama terapisnya sekarang.

Akhirnya, Kami meminta ke owner dari KAC,  dika akan melanjutkan ke KAC bila tenpat terapi tidak di Graha BIntaro tapi di Graha raya dan terapis yang handle dika adalah terapisnya sekarang atau beliau sendiri atau menyediakan terapis yang memiliki kesamaan kemampuan dalam membimbing Dika. Bila ternyata gagal dengan terapis baru, kami akan kembali ke terapisnya yang lama dan tidak meneruskan di KAC, dan beliau menyetujui permintaan kami yang ketiga serta sesekali dika akan dibimbing langsung oleh Beliau.

Hari ini, hari pertama Dika dibimbing oleh terapis yang baru, deg-degan rasanya memasuki tempat ini ( ini kali kedua kami ke tempat ini), sambil menunggu kedatangan terapis barunya, kami ngobrol di ruang tamu.
Hanya 5 menit kami menunggu, akhirnya kami dipertemukan dengan terapis barunya, hmmm, lembut sekali orangnya, semoga dia akan nyaman dengannya ( sejak dirumah dan diperjalanan saya sampaikan ke Dika kalau Ibu Dini tidak menemani dika belajar hari ini dan seterusnya dan dika akan belajar dengan Ibu guru baru).

Ternyata semua berjalan lancar pada perkenalan pertama mereka, dika mau berkenalan tanpa di paksa, mau langsung diajak ke kelasnya tanpa adegan manja yang biasa Ia lakukan dan di dalam kelas...... Ia hepi dan mengikuti aktivitas dengan ceria dan nampak tidak tertekan.

Ah, ternyata kekhawatiran mami beberapa hari ini gak terbukti
kamu ternyata siap dan nyaman dengan perubahan ya Nak.....
Semoga banyak hal akan dika lalui dengan menyenangkan di tempat dan terapis yang baru ya nak...

selamat ya sayang.....
seperti yang mami bilang, di kehidupanmu..... akan banyak perubahan yang akan kau temui, bertemu orang baru, berganti suasana baru, tapi yakinlah..... everything gonna be ok.... jangan pernah takut dengan perubahan ya nak.
love

mami - 030411

Note : makasih buat temen-2 yang udah memberikan saran tentang kondisi diatas.