Selasa, 20 Maret 2012

Test Pendengaran {Result}


Alhamdullilah akhirnya selesai juga dika menjalani semua tahapan test pendengaran hari ini.

Setelah nunggu kurleb 30 menit, akhirnya kami ketemu juga dengan dr. Faisa (jujur degdegan banget mo denger hasilnya).

Alhamdullilah, hasil test menunjukan telinga kanan bisa mendengar 100persen (PASS) dan telinga kiri terdeteksi 80db, beliau bilang untuk telinga kiri kemungkinan karena dika sedang pilek ( hmm iya sih pagi ini udah mulai bersin-bersin dan sedikit meler).

Hasil tympano and OAE-nya juga bagus, tidak ada kerusakan pada telinga tengah.

Dan dr. Faisa menyimpulkan bahwa tidak ada gangguan pendengaran, untuk telinga kiri insya allah bisa berubah hasilnya.

Saya juga cerita tentang diagnosa 'tounge tie' yang diberikan oleh salah satu dr. Tht di RS proklamasi, dr. Faisa bilang ga ada masalah dengan lidahnya, jadi ga perlu insisi.

Anjuran beliau, terapi wicara lanjut ditambah dengan terapi konsentrasi dan kemandiriannya. Cari tempat terapi tumbuh kembang yang mencakup semua aspek ini. Alhamdullilah terapi yang kami pilih selama ini sudah cocok dengan kebutuhan dika.

Makasih supportnya ya teman-teman
PR kami masih banyak
Semoga kami selalu diberikan kesabaran dan kekuatan dalam mendampingi Andika


~selalu ada warna yang indah diakhir pelangi~

Test Pendengaran (ke-2)


Setelah gagal dilakukan pada akhir Peb lalu, akhirnya hari ini kami melakukan test pendengaran (ke-2) setelah nunggu cukup lama untuk mendapatkan waktu di hari ini.

Tympano-done
OAE-done

Keduanya dilalui dengan lancar, emang enak ya kalo dilakukan dengan bersepakat.

Sekarang lagi test BERA, apapun hasilnya PASS or REFER kami bersyukur. Paling ga, akan ada solusi buat perkembangan wicara dika.

Doakan ya tante dan om yang terbaik buat dika

Minggu, 04 Maret 2012

SKUL DIKA




Rencananya sabtu kemarin saya mo hunting 2 SDI di daerah Ceger dan Japos, tapi berhubung saya dinas ke Padang dan baru balik sabtu pagi trus lanjut ke acara ultah temen skul Dika, acara hunting terpaksa dengan berat hati batal.

Sore hari, ketika saya berangkat menuju Bandar Djakarta, saya baca spanduk ukuran 1x1 tentang informasi mulainya pendaftaran di sekolah alam tangerang, kaget baca alamatnya 'PINANG' karena baca selintas yg diingetan saya cuma baca FB sekolah ini.

Sambil di jalan sambil searching tentang Skul ini, dapat info alamat dan nomor telpon sekolah ini. Begitu sampai di Bandar Djakarta saya langsung hub nomor telpon tertera sambil berdoa 'masih ada tempat'. Alhamdullilah doa saya terkabul, SD masih terima siswa dan kami janjian untuk ketemu besok, karena sekolah ini besok ada acara parenting dengan Ayah Edi jadi saya diminta datang jam 9 pagi.

Minggu pagi sudah sounding ke dika kalo kita mau liat calon skul, kita udah bikin kesepakatan, kalo dika ga mau sekolah ditempat ini bilang ga mau tapi kalo mau bilang mau, deal. Langsung berangkat jam 8 pagi dari rumah.

Minggu yang lenggang, dika udah bilang aku mau makan bubur ayam dulu, jadinya kami mampir ke buryam untuk sarapan.

Melipiri jalan cipondoh, akhirnya sampai juga kami ke sekolah ini.

Kesan pertama ' bingung ' mana bangunan sekolahnya ? Kok cuma ada 2 rumah adat bertingkat dengan 1 bangunan yang menghubungi kedua rumah adat tersebut, plus 1 saung tempat duduk2 dan 1 saung kantin.

Akhirnya kami diketemukan dengan salah seorang pengelola skolah ini, cerita dan bertanya tentang skul ini, metode belajarnya, konsep yang dipakai, gimana cara mengajar dan belajar, dll.

Alhamdullilah, semua cocok dengan konsep kami tentang sekolah, segi biaya dan jarak juga cukup mendukung kami.

Sekolah ini baru pindah ketempat yang sekarang ini Juni tahun lalu, jadi memang belum banyak bangunan yang berdiri, insya allah tahun ajaran 2012-2013 sudah ada bangunan baru untuk TK dan juga fasilitas lainnya. Katanya waktu mendirikan bangunan kurleb 2 bulanan, karena konsepnya rumah adat dan pakai kayu pohon kelapa membuat pengerjaan lebih cepat.

Menurut mereka, sistem penerimaan adalah wawancara anak dan orangtua, wawancara ini dimaksudkan untuk membekali guru, sekolah dan orang tua dalam program belajar mengajar. Konsepnya belajar sambil bermain. Karena anak - anak berbeda minat/bakat/templatenya maka tehnik belajar mengajar akan disesuaikan dengan kondisi anak. Guru adalah fasilitator/konsultan buat Anak, jadi anak-anak akan diberikan keleluasaan untuk mengexplore bakat/minat yang mereka miliki dan berkreasi dan menemukan potensi unggul dalam diri si anak.

Alam adalah Media belajar dan sumber serta guru buat anak-anak.

Saya+papih langsung suka dengan konsep mereka, tanpa harus mikir dua kali kami langsung daftar setelah dika bilang 'aku mau', kami langsung membeli formulir dan mengatur jadwal wawancara dengan kepsek dan team pmb.

..بِسْــــــــــــــــــــــمِ اَللّهِ الرّحْمن الرّحيم., semoga skul ini memang cocok buat dika dan kami sebagai orang tua

Kamis, 01 Maret 2012

Skul Dika


Dibilang telat cari skul bisa ya bisa tidak :D.
beberapa sekolah yang saya kunjungi baru akan melakukan penerimaan pada Mar-April ini. Tapi beberapa memang ada yang sudah tutup karena quota sudah terpenuhi (jumlah kelas biasanya cuma 1 saja dg max 20-25 org)

Oiya, target saya mencarikan skul dika adalah yang orientasi belajarnya ga full di dalam kelas, karena saya tahu apakah dika betah atau tidak diam selama 6 jam didalam kelas.

Beberapa yang saya kunjungi adalah :

Skul Alam Bintaro
Dika waitlist ke 2 untuk SD, dan menilik umurnya dika bila diterima akan masuk kelas 2, saya tertarik dengan konsep belajarnya yang mirip2 dengan skul TK dika, sekelas hanya 24 murid, namun ada beberapa hal yang bikin saya urung terkait dengan proses penerimaannya yang harus melewati test dengan psikiater dan bbrp informasi dari teman ttg skul ini. Biaya masuk + spp masih masuk range kami, yg belum sanggup biaya shadow teacher yg harus diambil dari skul ini juga. Rp 2.2jt/bln

Skul Alam Tanah Tingal
Konsepnya juga menarik, belajar melalui media alam, kelasnya berisi 21 murid. Biaya masuk+spp-nya masuk banget sama kantong kami. Sayangnya skul ini ga terima anak ABK karena keterbatasan SDM. Selain itu jarak juga harus mencoret skul ini dari list saya

Skul Alam Al-Madinah
Hampir mirip dengan 2 diatas, skul ini menerima ABK max 2 orang perkelas, kurikulum dari diknas namun penyampaian melalui media alam, kelasnya menarik, sekelas max 30an org dengan 2 guru. Saya sudah daftar di skul ini dan test pada tanggal 7 april ini, biaya masuk + spp-nya masih masuk range kami. ST tergantung hasil observasi apa diperlukan atau tidak

Skul Mutiara Harapan
Sekelas isi 25 orang dengan 2 guru, konsep belajarnya cukup menarik, sayangnya untuk 3 thn kedepan mereka tidak lagi terima ABK, dan saya coret dari list karena uang masuk diatas 20 juta serta spp perbulannya kurleb 1 juta

Skul Inklusi Patmos
Saya jatuh cinta sama skul dan metode belajar mereka yang memang disiapkan untuk ABK, sayangnya saya tetap harus mencoret skul ini karena ini skul non muslim.

Skul Lazzuardi Cordova
Seperti yang lainnya, metode belajar mereka cukup menarik, terima ABK, masih menerima pendaftaran dan trial out, biaya masuk kurleb 25 jt, shadow teacher 2,2 jt/bulan, spp kurleb 900an/bulan. Masih dipikir2 apakah kami akan ambil skul ini atau tidak. Jarak, hmm cukup jauh dari tempat kami.

Skul Annisa, Skul Amalina, skul albayan : full
Skul Darul Mukminin, skul Assalam : tidak terima ABK

Sabtu ini lanjut ke Cordova, SDI baitulmal, nurul hasanah, budi luhur, wish we luck ya friend.

Oiya beberapa kriteria yang kami pakai dalam memilih skul

1. biaya
2. Jarak
3. Metode/sistem belajar
4. Sistem PR apa ngga
5. Berbasis agama/tidak
6. Bersih atau ngga?
7. Guru atau juru?
8. Aturan sekolah (termasuk jika ada kasus bullying/kekerasan)
9. Ada AJ apa ngga jika jarak jauh
10. Safety di sekolahan
11. Jam belajar
12. Inklusi atau bukan
13. Sistem pelajaran ke ABK

Terima kasih

~selalu ada warna yang indah diakhir pelangi~