Jumat, 23 November 2007

Tolong Kasih Saran Yach

Pernah gak sich merasa apa yang diberikan perusahaan tidak sesuai dengan kontribusi yang telah kita berikan ?, padahal perusahaan itu maju dan berkembang juga berkat support dan kontribusi kita yang tidak sedikit.

Pernah gak sich merasa kalau sebenarnya perusahaan bertindak  tidak adil kepada kita ? dalam arti memberikan Gaji kepada karyawan lain lebih besar dibandingkan kita, padahal IA tidak berjasa seperti halnya yang saya lakukan.

Kalau udah begitu, apa ya yang sebaiknya saya lakukan, mohon advice temen - temen ya.

Gigi




Baca postingan sisil (http://sisiliapa.multiply.com) beberapa waktu lalu, jadi pengin juga nulis tentang gigi.
Karena Dika paling susah disuruh sikat gigi, dengan cara yang halus ataupun paksa, tetap aza gak ngaruh, padahal dika hobi banget makan biskuityang ada coklatnya.
Alhasil karena kurangnya gigih menjaga dan mengurus kebersihan gigi dika, gini nich hasilnya. Nyesel Banget.

Kamis, 22 November 2007

PESAT TANGERANG SESI III

Start:     Dec 1, '07 08:00a
Location:     Ruang Aula Broadband Lt.1, PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk., Kandatel Tangerang
*Topik 1 : Tata Laksana Bayi Baru Lahir & Kuning pada Bayi Baru Lahir*

Tes apa saja yang dilakukan oleh dokter pada newborn? Perlukah bayi yang
baru saja dilahirkan dimandikan? Bagaimana tata laksana early latch-on? dll
Diskusi ini akan menambah pengetahuan Anda tentang serba-serbi bayi baru
lahir.

*Topik 2 : Kegawatdaruratan*

"Bagaimana nih, anak saya tanpa sengaja terkena air panas!", "tolong, anak
saya jatuh, apa yang harus saya lakukan??" Bagaimana cara penanganan yang
tepat, temukan pada sesi ini.

*Topik 3 : Common Problem (batuk, pilek)
*Common colds (batuk dan demam) adalah kebanyakan penyakit langganan
anak-anak disebabkan oleh infeksi virus. Sudah tahukah kita tata laksana
yang tepat untuk itu? Does my child really need drugs? Diskusikan di sini.

Diare ( Lagi) - Part 2

Hari ini hari ke-5 Dika diare, masih bertahan untuk tidak panik ( 80 : 20), masih di observasi sesuai guideline.

Pada dasarnya gak ada yang terlalu mengkhawatirkan karena dika :
1. BABnya Lembek, kadang ada lendir, kadang ada airnya, kadang udah seperti bubur, selalu berubah-ubah kondisinya, sehari bisa 7-8 x
2. Makan seperti biasa, malahan bisa lebih dari 3 kali, sayuran biasanya cuma sop & bayam ( katanya makanan berserat gak boleh dulu, ini yang masih bingung )
3. Minum seperti biasanya banyak hanya ditambah oralit, diusahakan setiap BAB minum cairan, meski ngantuk - ngantuk diusahain banget gendong & ngasih oralitnya pake sendok
4. Buah, baru pisang aza yang dikomsumsi
5. Bibir tidak pecah - pecah, tidak juga basah ( lembab aza)
6. Berat  badannya ( ini yang belum sempat dilakukan )
7. Air matanya ( wah ini sih banyak apalagi kalo nangis karena mama gak mau digendong)
8. Main seperti biasanya
9.Kulit/turgor masih cepat kembali kalo dicubit
10. Belum kemasukan obat apa-apa
11. Badannya kadang - kadang anget, kadang - kadang engga

Apakah aku masih perlu khawatir yach, pup berlendirnya karena apa yach ( padahal dika khan gak batuk or pilek), perlu periksa fecesnya gak yach ( menurut guideline khan kalau ada darahnya baru periksa). Mohon saran temen -temen ya.

Semoga dika cepet sembuh, soalnya mau ngejar imunisasi HIB, Varicella & HEP A-nya nich.

Selasa, 20 November 2007

Diare ( Lagi) - Part 1

Hari ini adalah hari ke-3 Dika kena diare (lagi), kenapa lagi, karena dalam setahun ini dika dah ketemu 3 kali sama penyakit ini. . Gak ngerti kenapa ya tu penyakit seneng banget ma Dika.

Kalo dah begini, semua jadi repooot banget, aku apa lagi, badan mau remuk rasanya, kurang tidur, biasanya ikutan sakit ( amit-amit - jangan sampe ach).

Tapi karena dah ada bekalnya baik dari milis SEHAT, PESAT, bukunya Bunda " Bayiku Anakku", browsing sana - sini, tanya temen deket ( trims ya sisil), kali ini rasanya lebih ringan, gak kayak jaman kegelapan dulu.

Alhamdullilah dika juga cooperatif yang dulunya sudah banget minum oralit ( sekarang juga masih sich, tetap harus digendong dulu) tapi paling gak, ada langkah yang maju, Eyang juga cooperatif ( biasanya dah dikasih sagu, kunyit, dll dech), kali ini semua berjalan sesuai Guideline ( koreksian dari - panduan ilmu "SEHAT".)

Semoga dika cepet sembuh, doain yach....

Selasa, 13 November 2007

Naik Lagi nich....

Hmm, hari ini nyoba nimbang badan lagi, udah lama gak pernah nimbang badan, eiiit ternyata naik 2 kilo, mungkin gara - gara gak pernah terapy lagi. Terakhir terapi ke Anmo Peter Chung di Fatmawati bulan Juni, itupun berhenti karena Dika sakit trus aku juga ikutan sakit plus kerjaan dikantor lagi overload jadi gak sempat-2 ke sana - sana lagi ( padahal dah turun 7 kilo sejak mulai terapi). Ada yang bisa bantu gak ya, nurunin berat badan tapi gak ngabisin waktu and terutama kantung ( ini yang paling penting, he, he, he)

Jumat, 09 November 2007

Cerita seorang kawan

Beberapa waktu yang lalu sempat ketemu teman lama satu kantor dulu (sebut saja EM), kita dah sama - sama gak kerja di kantor tersebut. Cerita punya cerita, kami membicarakan seorang teman dekat juga yang dulu Resign tanpa cerita - cerita sama kami. Usut punya usut tenyata teman tersebut ( sebut aza AS) diminta untuk resign karena si Bos ( sebut aza Mr. J ) keberatan untuk memberikan pinjaman kepada AS, pinjaman tersebut terpaksa dilakukan untuk membayar pinjaman ke Bank yang sudah jatuh tempo, pinjaman yang gak seberapa dibandingkan dengan kekayaan yang Mr. J miliki, padahal AS bersedia terikat untuk tidak mengundurkan diri selama pelunasan pinjaman tersebut.

Alasan yang dikemukan Mr. J pada saat penolakan pinjaman adalah adanya AS dikantor akan menyebabkan perusahaannya akan diteror, akan dipasangi bom, dll ( apa iya yach ??? ) dan akan menyebabkan suasana yang tidak nyaman dikantor. As dengan terpaksa menandatangani surat pengunduran diri  ( yang dipaksa )  dan hanya diberikan pesangon 3 bulan gaji ( padahal sudah bekerja 4 tahun ).

Dari Em, aku mendapatkan informasi bahwa ternyata Mr. J diprovokasi oleh tangan kanannya ( Mrs. MM ), ia mengatakan bahwa mau berapa tahun AS bisa melunasi pinjaman, mendingan uangnya dipergunakan untuk keperluan yang lain. Mrs. MM ini seperti musuh dalam selimut bagi setiap karyawan disana, akupun merasakan hal yang sama, dibalik kebaikannya ternyata Ia mencari cara untuk menjatuhkan rekan - rekannya yang dekat dengan Mr. J.

Setelah beberapa tahun, akhirnya Mr. J mendapatkan bahwa perusahaan mulai menurun pendapatannya dari bulan ke bulan, sedangkan Mrs. MM tidak bisa memberikan keuntungan yang nyata karena uang perusahaan banyak dihabiskan untuk entertaiment yang juga tidak nyata, akhirnya perusahaan Mr. J satu persatu mulai merosot dan sampai akhirnya beberapa gedung harus disita bank ( karena tidak bisa membayar pinjaman bank), sempat dibobol maling, dan yang kudengar saat ini untuk menjalani usahanya, Ia menyewa salah satu lantai disebuah gedung dan uahanyapun hanya beberapa saja yang masih bisa berjalan.

Sedangkan Mrs. MM dipecat juga, ternyata suaminya mengindap penyakit yang cukup serius yang tidak bisa diobati dan akhirnya meninggal, sedangkan Ia balik ke kampung  lagi dan membuka usaha  Kursus Komputer.

Temanku AS, saat ini tetap bekerja diperusahaan swasta, telah menikah, memiliki keluarga yang bahagia.

Sampai saat ini aku menyakini bahwa mungkin saja itu adalah balasan bagi Mr. J yang tidak mau memberikan pinjaman bagi temanku, dan balasan bagi Mrs. MM karena sifatnya yang selalu menjatuhkan orang lain.

Tapi hanya Allah SWT yang mengetahui apa dibalik semua kejadian itu.

Kamis, 08 November 2007

Selasa, 06 November 2007

Cinta Fitri - Episode terakhir

Sebeeeel banget nonton episode terakhir Cinta Fitri semalem, padahal udah dibela – belain pulang soreaan (tujuan utamanya sich mau masak makan malam), ech ceritanya ngambang gituuuuuu.

Maklum sebagai penggemar setia “ Cinta Fitri “, kayaknya gak rela kalo ceritanya gak Happy ending gitu, mungkin maksudnya yang punya PH, dengan cerita yang ngambang disession 1,   session 2 bisa lebih menarik cerita. Tapi gak tau ach, apa masih pengin nonton lagi, biasanya moodnya udah lain.

Tapi kalo gak lihat senyum &  kerlingan Tengku Wisnu, mana tahan  ( he, he, he, jangan cemburu ya Pap ). Ech, papa itu juga penggemar setia Cinta Fitri (beneran loch, tapi penggemar setia yang terpaksa), malah jarang ketinggalan, kalau aku nontonnya disambi masak, jadi kadang – kadang ya suka ketinggalan malah kadang – kadang suka ketiduran nontonnya, besoknya nanya papa jalan ceritanya ( terbalik yach).

Senin, 05 November 2007

Delapan Kebohongan Seorang Ibu

Cerita ini kudapatkan dari salah satu milis, betapa sesak dadaku membacanya, betapa  tak tahan air mataku menitik membaca cerita ini, oh Ibu betapa aku sangat mencintai Engkau berdua, betapa jasamu tak tergantikan, betapa kasih sayangmu tak tergantikan, betapa, betapa....aku tak sanggup melanjutkannya, begitu penuh rasanya dada ini.

Delapan Kebohongan Seorang Ibu Dalam Hidupnya Dalam kehidupan kita  sehari-hari, kita percaya bahwa kebohongan akan membuat manusia  terpuruk dalam penderitaan yang mendalam, tetapi kisah ini justru   sebaliknya. Dengan adanya kebohongan ini, makna sesungguhnya dari  kebohongan ini justru dapat membuka mata kita dan terbebas dari  penderitaan, ibarat sebuah energi yang mampu mendorong mekarnya  sekuntum bunga yang paling indah di dunia.

Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang  anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan  saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata: "Makanlah nak, aku tidak lapar" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA

Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu  berharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk petumbuhan.  Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang  selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk disampingku dan  memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu,  hati juga tersentuh, lalu menggunakan sumpitku dan memberikannya  kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata:  "Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan"  ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA

Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah abang dan  kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api  untuk ditempel, dan hasil  tempelannya itu membuahkan sedikit uang  untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala musim dingin tiba, aku bangun  dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan  dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak korek api. Aku  berkata: "Ibu, tidurlah, udah malam, besok pagi ibu masih harus  kerja." Ibu  tersenyum dan berkata: "Cepatlah tidur nak, aku tidak  capek " ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA

Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku  pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari,   ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama  beberapa jam. Ketika bunyi lonceng berbunyi, menandakan ujian sudah  selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah  disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental   tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental.  Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk   ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata: "Minumlah nak, aku tidak  haus!" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT

Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu,  dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan.  Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang   baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik   masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah  melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati  ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak  mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata: "Saya tidak butuh cinta" ----------KEBOHONGA N IBU YANG KELIMA

 Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan  bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun.  Tetapi ibu tidak mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk  jualan sedikit sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kakakku dan  Abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang  untuk membantu memenuhi kebutuhan ibu, tetapi ibu bersikukuh tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu  berkata: "Saya punya duit"
----------KEBOHONGA N IBU YANG KEENAM

Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudian  memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika  berkat sebuah beasiswa di sebuah perusahaan. Akhirnya aku pun bekerja  di perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik  hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku:
"Aku tidak terbiasa"  ------KEBOHONGA N IBU YANG KETUJUH

Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanker lambung, harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh di  seberang samudra Atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk   ibunda tercinta. Aku Melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya  setelah menjalani operasi. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap aku  dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya   terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas  betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat  lemah dan kurus kering. Aku sambil menatap ibuku sambil berlinang air  mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku dalam kondisi seperti  ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata: "Jangan menangis anakku, aku   tidak kesakitan"
----------KEBOHONGA N IBU YANG KEDELAPAN.

Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan, ibuku tercinta  Menutup matanya untuk yang terakhir kalinya. Dari cerita di atas, saya  percaya teman-teman sekalian pasti merasa tersentuh dan ingin sekali  mengucapkan: "  Terima kasih ibu ! " Coba dipikir-pikir teman, sudah berapa lamakah   kita tidak menelepon ayah ibu kita?  Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk   berbincang dengan ayah ibu kita? Di tengah-tengah aktivitas kita yang   padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan  ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayah dan ibu yang   ada di rumah. Jika dibandingkan dengan pacar kita, kita pasti lebih  peduli dengan pacar kita. Buktinya, kita selalu cemas akan kabar pacar kita, cemas apakah dia   Sudah makan atau belum, cemas apakah dia bahagia bila di samping kita.  Namun, apakah kita semua pernah mencemaskan kabar dari ortu kita?   Cemas apakah ortu kita sudah makan atau belum? Cemas apakah ortu kita  sudah bahagia atau belum? Apakah ini benar?
 Kalau ya, coba kita renungkan kembali lagi.

 Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi ortu  kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata "MENYESAL" dikemudian hari.

Jumat, 02 November 2007

Dika & Mandi

Dika paling senang kalo mandi sore karena bisa mandi pake selang, karena kamar mandi dirumah eyang tidak cukup, makanya dia lebih senang jika mandi di luar rumah.

Lebaran ke-2, aku baru liat dika mandi diluar rumah, katanya, ma andi ancuran, andi ancuran ( ma mandi pancuran ) . karena lebaran ya boleh aza sich....
Menurut eyangnya, rutinitas ini sering dilakukan ?, aman gak yach ????


Kamis, 01 November 2007

Dika & Berat Badan


Berat badan Dika sekarang ini adalah 25 kg ( pas Kontrol September lalau, bulan ini mungkinn sudah naik lagi, karena aku sudah kesusahan gendong Dika ).

Usianya memang baru 3 tahun, tapi beratnya seperti anak 5-6 tahun. Karena penasaran hari ini kusempatkan buat graphic berat badan Andika, woow emang pesat sekali, dika gak pernah susah makan, minum susu doyan, ngemil ( biscuat or roti) jalan terus, minum air putih sekali bisa lebih dari 2 liter, yang susah cuma makan buah.

Mungkin bakat gemuk diambil dari mama n papa ya, eiiit mbah kung juga genduut tuch.

Omong - omong soal gendut, karena Dika badannya paling gede diantara temean - temannya ada 2-3 teman seusianya yang takut kalo ketemu Dika ( he, he, he, tapi yang takut cuma temen cewek, ih bahkan ada yang sudah TK tapi takut kalo ketemu dika ), padahal dika khan gak nakal, cuma kalo gemes suka nyubitin, sakit lagi, mungkin itu yang bikin temen-temennya takut.

Yang penting Andika sehat selalu meskipun genduuut, tambah pinter, banyak rezeki, sholeh, semuanya dech....Amin