Akhir-akhir ini saya baru saja menyadari bahwa lebih dari setahun terakhir saya belum melepas energi marah saya, yang membuat saya dengan gagah keluar dari arena itu.
Setengah diri saya belum bisa menerima rasa sakit yang saya derita, saya berada dipersimpangan. Saya masih sebal dengan perlakuannya, tapi saya juga memaafkannya.
Tapi secara ga sadar, hal itu bikin saya merugi, karena saya jadi ga ikhlas belajar. Jadi jadi defensif, saya jadi ahli denial, saya membaca dan mendengarkan bahkan setuju, tapi saya juga mengingkarinya.
Saya sungguh bosan dengan keadaan ini
Rasanya sudah saatnya saya jadikan sejarah, sudah saatnya saya mulai remidi untuk lebih ikhlas khususnya pada kondisi saya saat ini.
Melewati km 63,
Saya bertekad, saya ga ingin jadi orang merugi lagi
Saya ingin ikhlas,