Copas posting saya di FB
Gag ada niatan untuk jualan tempat ini
Hanya ingin share proses kenapa dika harus berada di sana.
Semoga bisa jadi semangat buat teman2 yg memiliki anak seperti Andika.
Selamat membaca
***************************************
Jadi pengin nulis tentang "Andika" (menjelang detik-detik kelahirannya minggu ini)
Setahun lalu, diusianya yang menginjak 5 tahun, saya membawa Andika ke dokter Tumbang di RSCM.
( hasil ricek saya pada tabel milestone baby & toddler dan mengecek tahapan-2 dalam perkembangan anak pada Andika, dan hasil ricek itulah saya memutuskan membawa Andika ke dr. Tumbang, keinginan saya ke dr. tumbang ini juga telah saya diskusikan dengan om dokter Anto, dan beliau yang merekomendasikan dokter tumbang yang saya temui)
Dari hasil assesment dan test denver, diusia 5 tahun kosa kata Dika dinyatakan seperti anak yang berusia 3 tahun, huruf yang keluar belum jelas terdengar seperti fungsinya, dan masih belum banyak kata yang dia kuasai, dan belum diketahui apakah ini dari Klinis atau non Klinis. Bu dokter menyarankan saya untuk Test Pendengaran " BERA test" untuk mengetahui apakah ada gangguan di pendengaran Andika, kalo tidak ada gangguan bisa langsung ke Klinik Tumbang atau ke Psikolog dulu. Di rumah harus tetap di Stimulasi agar kosa katanya bertambah
Untuk anak-anak usia Dika, cukup rawan untuk tidak diberikan terapi karena sebentar lagi dia akan memasuki usia sekolah dan ini bisa mengganggu emosi dan interaksi sosialnya, karena harusnya orangtua sudah mulai aware sejak si anak usia 3 tahun.
Sesuai arahan bu dokter, saya memilih test pendengaran terlebih dahulu, hasilnya Bera 70 db, hasil OAE tidak maksimal perlu diulang. dr. THT belum bisa mendiagnosa apakah Dika benaran ada gangguan pendengaran atau tidak, karena hasil Bera dilakukan ketika telinga sedang kotor, hasil OAe dilakukan ketika dika dalam keadaan terjaga, hasil BOA tidak sinkron dengan hasil test BERA. intinya perlu dilakukan pemeriksaan ulang setelah 6 bulan dari test ini dilakukan.
Saya call dr. Tumbang saya menginformasikan hasil test ini, dan Beliau menyarankan untuk mengulang test ini dan langsung bawa dika ke Klinik Tumbang untuk terapi wicara.
Saya memutuskan untuk bertemu dengan Psikolog sebelum Terapi Wicara, dari bincang-bincang kami dengan om Toge, kami baru mengetahui bahwa selama ini dika hidup dengan banyak fasilitas gratis yang menyebabkan dika menjadi anak yang pemalas, dia memiliki stamina yang jelek, sehingga berbicara bukan menjadi kegiatan yang asyik karena perlu mengeluarkan tenaga. Banyak deh yang kami dapat hari itu.... Alhamdullilah saya, eyang bersepakat untuk meninggalkan cara-cara lama kami dalam mengasuh Andika. Oiya kami disarankan untuk mengecek organ wicara Andika dan mungkin Terapi wicara bisa membantu Andika.
Hari-hari berikutnya saya dan pa dika hunting lewat email ataupun datang langsung ke beberapa tempat terapi, banyak kriteria yang kami timbang-timbang, termasuk soal biaya, jarak dan program yang diberikan, sudah hunting beberapa terapis yang bisa diundang ke rumah.
Akhirnya saya memilih Kids Autis Center, sebuah klinik tumbuh kembang di daerah Ciledug Indah. Sekitar 15 menit dari rumah kami.
Assessment dengan psikolog disana, organ wicara dika normal, tidak heperaktif, tidak ada gangguan dalam diri dika, dika hanya speech delayed dan kita perlu memperbaiki pola asuh serta membuat dika menjadi percaya diri, bila dika percaya diri maka kemampuan bicaranya pasti akan meningkat, kita harus buat dika menjadi mau dan bisa begitu katanya. ( hal lainnya hampir sama dengan hasil penerawangan om Toge).
Tidak ada garansi yang dijanjikan dari program yang diberikan, tapi mereka akan berusaha memenuhi kebutuhan Andika. Menjadikan Andika anak yang lancar bicara dan juga bisa mengejar ketinggalannya.
Hari ini tepat 6 bulan, saat ini kosa kata Dika dah buanyak, konsistensi menjawab pertanyaan sudah sangat meningkat, motorik halusnya sudah berkembang, bernyanyi, bercerita meski masih tertatih, kepercayaan dirinya meningkat, interaksi sosialnya tidak ada masalah. Banyak berkah yang kami dapatkan setelah mengikuti program disana
Mereka tidak menawarkan SI, obat-obatan dan juga program lain yang sebelumnya sudah membuat saya khawatirkan, karena memang tidak ada dalam program mereka.
Minggu ini Dika akan belajar mengenal "Rasa" dan juga mencocokkan "gambar", dalam hal ini diharapkan kemampuan dika untuk bercerita akan meningkat.
Wuaah masih banyak yang harus dikejar..... tapi saya tidak menyesal membiarkannya nyemplung di tempat terapi itu....
Karena buat saya.... orang tua adalah alarm si Anak, begitu kita tau ada masalah, kita harus mencari solusi terbaik meski itu harus membiarkannya belajar ditempat lain dan bukan di rumah, meski itu harus ditempat terapi bernama "Kids Autis Center".
Support dari temen-teman baik mama, juga membuat mama menjadi yakin bahwa dirimu memang perlu berada ditempat itu, dan mama tidak pernah menyesalinya.
Mama bangga padamu, Andika....
Mari belajar bersama ya Nak...... Ajarkan Mama terus untuk menjadi Ibu yang terbaik untukmu ya.
love you Andika............
Salam
Shinta
*4 days to go..