Melanjutkan sharing tentang dika dan bicara yang pernah saya post sebelumnya disini.
Hari ini akhirnya Test BERA jadi dilakukan di A Kasoem Cikini dengan pertimbangan dika tidak ketemu dengan anak-anak yang memang lagi sakit, karena ditempat ini memang khusus hanya menangani pemeriksaan dan terapi untuk gangguan pendengaran.
Persiapan yang dilakukan dirumah : Dika tidur jam 6 sore dan bangun jam 9 malam, tidur lagi jam 11 malam dan bangung lagi jam 4 pagi, ini dimaksudkan agar dika bisa cepet tidur disana.
Sampai di A Kasoem jam 8 kurang 15, pegawainya belum siap, karena memang jam 8 pagi bukanya. sempat debatan sama staff disana karena kami dapat nomor urut 1 tapi staf yang lain malah ngasih pasien no 2 ditest lebih dulu.
Pertama - tama Dika di test BOA, kita masuk disebuah ruangan disana ada meja, kursi dan beberapa speaker dan dika dites mendengar bunyi-2an tersebut, terapis melihat respon dika ketika mendengar bunyi-2an, misalnya bunyinya dari arah kanan, apakah dika akan melihat atau mengikuti suara tersebut. Ada beberapa yg lewat karena dika sibuk nyanyi :).
Setelah itu Dika test BERA syaratnya harus Tidur, tadinya minta gak pake obat tapi ternyata lama, so, mau gak mau minum obat deh, gak sampe 10 menit langsung pulas tu anak ( dasar peloooor, kayak emaknya )
Tes BERA sekitar 30 menitan, sayangnya ada 1 test yang gak bisa dilakukan yaitu OAE karena telinga dika ada kotorannya :( (hikkkkks balik lagi dah).
Hasil BERA :
Kemungkinan Dika ada gangguan pendengaran, karena hasil BERAnya adalah 70 db, artinya dika bisa mendengar tapi harus dengan suara yang agak keras. Dika dites secara manual ketika dr faisa bicara agak keras dan menengah dika bisa dengar, ketika lembut dika masih merespon, tapi ketika lembut dengan mulut ditutup, dika gak merespon ( dari siang sampai malam kita coba juga dirumah, tapi dia merespon loh apa yang kita omongin atau tanyakan, tapi kenapa tadi di klinik enga ya....aneeeeh) . Masih banyak kemungkinan bisa saja hasil ini adalah fix tapi bisa saja tidak, karena menunggu hasil OAE dan TYMPANOMETRI.
Nah, tahap yang perlu dilakukan sekarang adalah membersihkan kotoran telinga dika yang cukup keras, caranya dengan menggunakan cairan agar lunak setelah itu disedot kotorannya di THT , jika sudah bersih baru ke A. Kasoem. Mudah-mudahan selasa or kamis depan saya bisa kembali lagi kesana.
oiya, sampai dirumah saya telpon ke mba audiyanti, salah satu member milis sehat, tanya-tanya soal hasil test dika, menurut mba audi, dengan hasil 70 dp kerusakannya masih dalam tahap ringan, masih bisa diperbaiki..... dan saya banyak banget mendapat ilmu baru tentang gangguan pada pendengaran dan apa saja yang mungkin bisa dilakukan, seneeeeng rasanya saya bisa sharing dengan mba audi,,,,,
Dan saya bersyukur bahwa akhirnya satu langkah ke satu langkah dapat saya lakukan demi kebaikan dika. Mohon doanya ya temen-temen.
Apapun hasil yang akan saya dapat nanti, sungggguh saya kembali bersyukur dengan keadaan dika saat ini karena ternyata dia memiliki kelebihan dari anak-anak yang saya temui hari ini di klinik, dika jauh lebih berkembang dari mereka, saya bisa berkomunikasi dengan baik dengan dika, bercengkrama, tau apa yang dia inginkan, sementara anak-anak yang saya temui, orang tua mereka tidak paham apa yang mereka ucapkan atau inginkan.
****** Anak Special karena Orangtuanya Peduli *****